-->
Skip to main content

Cara Melakukan Analisis Anova Satu Faktor dengan SPSS


Cara Melakukan Analisis Anova Satu Faktor dengan SPSS

Analisis one way ANOVA atau uji anova satu faktor pada dasarnya bertujuan untuk membandingkan nilai rata-rata yang terdapat pada variabel terikat di semua kelompok yang dibandingkan.
Nilai masing-masing kelompok dilihat berdasarkan pada variabel bebas yang berskala kategori. Fungsi variabel bebas disini sebenarnya adalah untuk mewakili kelompok-kelompok yang akan diteliti. Variabel bebas dalam analisis anova satu faktor disebut juga sebagai variabel faktor, sementara kelompok-kelompok yang dibandingkan disebut sebagai variabel tingkatan faktor.
Prosedur analisis Anova satu faktor dapat menghasilkan analisis satu faktor untuk sebuah variabel terikat dengan sebuah variabel bebas. teknik analisis Anova satu faktor pada prinsipnya adalah untuk menguji sebuah hipotesis yang akan membuktikan nilai rata-rata masing-masing variabel tersebut sama atau tidak.

Sebaran data untuk masing-masing kelompok harus berdistribusi normal

Variabel terikat harus mempunyai kesamaan varian atau bersifat homogen, dengan demikian tentunya kita harus melakukan uji homogenitas terlebih dahulu.
Subjek dalam setiap kelompok harus dipilih secara random atau acak dengan menggunakan teknik probabilitas.
Data penelitian untuk variabel terikat idealnya berskala interval. Sementara, jika data penelitian yang diperoleh berskala ordinal maka sebaiknya ditransformasi atau di ubah menjadi skala interval terlebih dahulu.

Penelitian ini dilakukan selama 10 minggu,Sebelum kita melakukan analisis terhadap data di atas dengan program SPSS, maka sebaiknya bentuk tabel kita dimodifikasi terlebih dahulu menjadi dua buah tabel.

Value: klik pada bagian none, maka akan muncul kotak dialog «Value Labels» untuk kotak Value isikan 1, kemudian pada kotak Label isikan Samsung, lalu klik Add.

Sehingga di layar akan tampak, sebagai berikut: 2.
Langkah berikutnya klik Post Hoc, maka muncul kotak dialog «One-Way ANOVA: Post Hoc Multiple Comparisons».


Jika nilai signifikansi > 0,05 maka rata-rata sama. Jika nilai signifikansi < 0,05 maka rata-rata berbeda.

Penjualannya Sama dan Tidak Sama

Oppo. Angka perbedaan rata-rata untuk penjualan merek handphone tersebut adalah 4,200. Angka ini diperoleh dari nilai rata-rata untuk penjualan Samsung dikurangi dengan rata-rata penjualan Oppo . Sementara itu, perbedaan rata-rata penjualan berkisar antara -3,06 sampai dengan 11,46 pada tingkat kepercayaan 95%. Untuk menguji apakah terdapat perbedaan rata-rata kedua merek handphone tersebut, maka kita harus melihat apakah nilai signifikansi hasil output SPSS lebih besar atau lebih kecil dari 0,05.

Merek Handphone

Pada subset 1 terdapat data penjualan Lenovo, Vivo, dan Oppo. Artinya rata-rata penjualan ketiga merek handphone tersebut tidak mempunyai perbedaan yang signifikan. Dengan kata lain, rata-rata penjualan Lenovo, Vivo, dan Oppo adalah sama.
Pada subset 2 terdapat data penjualan Vivo, Oppo, dan Samsung.

FAKTOR

Lenovo.

Buka Komentar
Tutup Komentar