-->
Skip to main content

Sejarah Perang Pattimura PPT Sebab, Kronologi, LatarBelakang Akhir Perlawanan

Sejarah Perang Pattimura Download PPT Sebab,Kronologi,LatarBelakang,Jalannya dan Akhir Perlawanan

KAPITAN PATTIMURA, tokoh pemimpin oleh perlawanan Saparua melawan Belanda yang membela tanah Ambon dan Maluku. Perang Padri Patimura berlangsung disebabkan oleh VOC yang kembali memonopoli ekonomi pada tahun 1871. Selain itu Sultan Patimura yang beragama Kristen protestan merasa dihina karena Belanda mengacaukan hubungan antara agama Kristen Katholik(Belanda) dan Kristen protestan. Inilah latar belakang meletusnya bentuk perlawanan rakyat maluku, perang patimura. Berikut akan dijabarkan Latarbelakang perang pattimura lengkap dengan kronologi, hasil perlawanan dan nilai yang dapat diambil. Ppt.

RIWAYAT PATIMURA

Patimura adalah seorang pemuda yang berani dan penuh strategi gerilya untuk melakukan pemberontakan terhadap pemerintah kolonial Belanda berlansung selama Juli–Desember 1817. Pattimura pemimpin perlawanan rakyat Maluku (Saparua) terhadap Belanda pada tahun 1817, meninggal pada tanggal 16 Desember 1817 di tiang gantungan.

Perang maluku yang dipimpin oleh Kapitan Pattimura pada awalnya terjadi ketika Belanda kembali berkuasa pada tahun 1817, monopoli diberlakukan lagi. Diberlakukan lagi sistem ekonomi uang kertas yang sangat dibenci dan keluar perintah sistem kerja paksa (rodi). Belanda tampaknya juga tidak mau menyokong dan memerhatikan keberadaan gereja Protestan dan pengelolaan sekolah-sekolah protestan secara layak, Pada masa pemerintahan kolonial Hindia Belanda, monopoli di Maluku terus dijalankan. Beban rakyat semakin berat. Selain penyerahan wajib, masih juga harus dikenai kewajiban kerja paksa, penyerahan ikan asin, dendeng, dan kopi. Mereka yang melanggar ditindak tegas. Tindakan pemerintah Hindia Belanda tersebut semakin menimbulkan penderitaandan kesengsaraan terhadap rakyat,inilah yang menjadi penyebab rakyat marah dan meletusnya perang maluku.

Rakyat Saparua (Maluku) berjuang menentang pemerintah kolonial Belanda di bawah pimpinan Pattimura atau Thomas Matulessy dan pejuang wanita Christina Martha Tiahahu.

Maluku termasuk daerah yang paling awal didatangi oleh Belanda yang kemudian berhasil memaksakan monopoli perdagangan. Rempah-rempah Maluku hanya boleh dijual kepada Belanda. Kalau tidak dijual kepada Belanda, maka mereka dicap sebagai penyelundup dan pembangkang. Maka latar belakang terjadinya perlawanan rakyat Maluku di bawah pimpinan Thomas Matulessi yang lebih dikenal dengan nama Kapiten Pattimura, adalah sebagai berikut.

1. Kembalinya pemerintahan kolonial Belanda di Maluku dari tangan Inggris. Perubahan penguasa dengan sendirinya membawa perubahan kebijaksanaan dan peraturan. Apabila perubahan itu menimbulkan banyak kerugian atau penghargaan yang kurang, sudah barang tentu akan menimbulkan rasa tak puas dan kegelisahan.

2. Pemerintah kolonial Belanda memberlakukan kembali penyerahan wajib dan kerja wajib. Pada zaman pemerintahan Inggris penyerahan wajib dan kerja wajib (verplichte leverantien, herendiensten) dihapus, tetapi pemerintah Belanda mengharuskannya lagi. Tambahan pula tarif berbagai barang yang disetor diturunkan, sedang pembayarannya ditunda-tunda.

3. Pemerintah kolonial Belanda mengeluarkan uang kertas sebagaipengganti uang logam yang sudah berlaku di Maluku, menambah kegelisahan rakyat.

4. Belanda juga mulai menggerakkan tenaga dari kepulauan Maluku untuk menjadi Serdadu (Tentara) Belanda.




Perang Pattimura Sejarah Singkat, Kronologi, Sebab, LatarBelakang


JALANNYA , KRONOLOGI DAN HASIL PERANG AMBON

Protes rakyat di bawah pimpinan Pattimura diawali dengan penyerahan daftar keluhan-keluhankepada Belanda. Daftar itu ditandatangani oleh 21 penguasa orang kaya, patih, raja dari Saparuadan Nusa Laut. Namun tidak mendapat tanggapan dari Belanda.Pada tanggal 3 Mei 1817 kira-kira seratus orang, di antaranya Pattimura berkumpul di hutan Warlutun dan memutuskan untuk menghancurkan benteng di Saparua dan membunuh semua penghuninya. Pada tanggal 9 Mei berkerumunlah lagi sejumlah orang yang sama di tempat tersebut. Dipilihnya Pattimura sebagai kapten.

Serangan perang maluku dimulai pada tanggal 15 Mei 1817 dengan menyerbu pos Belanda di Porto. Residen Van den Berg dapat ditawan, namun kemudian dilepas lagi. Keesokan harinya rakyat mengepung benteng Duurstede dan direbut dengan penuh semangat. Seluruh isi benteng itu dibunuh termasuk residen Van den Berg beserta keluarga dan para perwira lainnya. Rakyat Maluku berhasil menduduki benteng Duurstede. Setelah kejadian itu, Belanda mengirimkan pasukan yang kuat dari Ambon lengkap dengan persenjataan di bawah pimpinan Mayor Beetjes. Ekspedisi ini berangkat tanggal 17 Mei 1817. Dengan perjalanan yang melelahkan, pada tanggal 20 Mei 1817 pasukan itu tiba di Saparua dan terjadilah pertempuran denganpasukan Pattimura. Pasukan Belanda dapat dihancurkan dan Mayor Beetjes mati tertembak.

Belanda berusaha mengadakan perundingan dengan Pattimura namun tidak berhasil sehingga peperangan di maluku terus berkobar. Belanda terus-menerus menembaki daerah pertahanan Pattimura dengan meriam, sehingga benteng Duurstede terpaksa dikosongkan. Pattimura mundur, benteng diduduki Belanda,tetapi kedudukan Belanda dalam benteng menjadi sulit karena terputus dengan daerah lain. Belanda minta bantuan dari Ambon. Setelah bantuan Belanda dari Ambon yang dipimpin oleh Kapten Lisnet dan Mayer datang, Belanda mengadakan serangan besar-besaran (November 1817)

AKHIR PERANG MALUKU DAN NILAI TELADAN

Serangan Belanda tersebut, menyebabkan pasukan Pattimura saat perang maluku semakin terdesak. Banyak daerah yang jatuh ke tangan Belanda. Para pemimpinnya juga banyak yang tertangkap yaitu Rhebok, Thomas Pattiwael, Pattimura, Raja Tiow, Lukas Latumahina, dan Johanes Mattulessi. Pattimura sendiri akhirnya tertangkap di Siri Seri yang kemudian dibawa ke Saparua.Belanda membujuk Pattimura untuk diajak kerja sama, namun Pattimura menolak. Oleh karena itu, pada tanggal 16 Desember 1817 Pattimura dihukum gantung di depan benteng Victoria Ambon. Sebelum digantung, Pattimura berkata ”Pattimura-Pattimura tua boleh dihancurkan, tetapi sekali waktu kelak Pattimura-Pattimura muda akan bangkit”.Tertangkapnya para pemimpin rakyat Maluku yang gagah berani tersebut menyebabkan perjuangan rakyat Maluku melawan Belanda melemah dan akhirnya Maluku dapat dikuasai oleh Belanda.

Buka Komentar
Tutup Komentar