-->
Skip to main content

MEMBANDINGKAN TEKS PANTUN DENGAN TEKS SEJENIS halaman 99 100 JAWABAN TUGAS 1

Jawaban Tugas 1 Membandingkan teks pantun dengan teks sejenis bahasa Indonesia kelas 11 xi halaman 99, 100, 101,102,103,104,105,106,107,108 - 109 Pelajaran 2 kegiatan 3

TUGAS 3 MEMBANDINGKAN TEKS PANTUN DENGAN TEKS SEJENIS hal. 99

Jawaban syair nyanyian anak hal. 104

(1) Buatlah parafrasa dari “Syair Nyanyian

Anak” tersebut.

Dengan mengucapkan Bismillah

kami pun memulai

Dan dengan ucapan alhamdulillah

sambil mengucapkan

salawatnya nabi

kami pun selesai.

Dengan takdir Allahurobbi

Akhirnya sampailah

maksud yaitu dicintai

Seorang anak

mempunyai cinta yaitu lama

Karunia tuhan

sekarang sudah kami terima

Seorang anak diberi nama

Dan kami ayunkan bersama-sama

Emas serta perak kami ayunkan

Dengan anak yaitu ditaruh

di dalam ayunan

Kemudian tali ayunan

kami pegangkan

Dgn lntunan emas & perak kami nyanyikan

Kami dipanggil orang sekalian

Dipanggil oleh ibu bapakmu tuan

Srta jamuan hangat

diberi minum & makan

Yang disertakan syukur kepada tuhan

Rasa syukur kepada Allah ta’ala

Karena mendapat intan

gembala berharga

Baiknya memberi sedekah

beberapa pula agar sesama

Dengan sekadarnya saja

yang ada segalanya

Dipanggilah sekalian kamu

sebagai kaum kerabat

Serta memanggil sekalian

sahabat handal

Segala jiran kawan

mari berdekat

Semuanya bersama

datang dengan selamat

Walau jauh biar dekat

semuanya datang sekalian

Baik besar maupun kecil

baik laki-laki maupun perempuan

Setengahnya datang dengan sebagian

yang berjalan

Setengahnya lagi berjalan

dengan berpayung dari awan

Ingatlah di sini kami menunggu

kalian yaitu datang bertalu

Mengunjungi engkau hilir serta hulu

Mengayun engkau dengan maksud begitu

Karena niat tulus ibu serta bapakmu

Hanya agar engkau

jika panjang sudah umurmu.

Jasa mereka dibalaslah olehmu

Wahai anakku yaitu dipikir olehmu

Besarlah hati ibu serta bapakmu

Dengan memanggilnya,

ibu serta bapakmu

mari kita dengarkan

Anak yaitu diayun kami nyanyikan

Dengan bersama-sama kita doakan

Haraplah kepada Allah

untuk meminta perkenan

Adapun ketika anak pada masa kecilnya

Wangi-wangian serta harum-haruman

ibu serta bapaknya

Terhirup terus hingga sampai

pada masa umurnya

Tujuh tahun genap terhitung bilangannya

Tujuh tahun yaitu sudah

merupakan perkiraan

Umur anak muda

seorang penerus bangsawan

Inilah anak yaitu nantinya

akan jadi perhiasan bagi negara

Kepada ibu serta Pakam tuan

Sehingga berakhir sampai

pada masa umurnya tuan.

Sepuluh tahun cukup bilangan

Ketika itu pula anak telah menjadi Ulan

Atau seteru yaitu dulu menjadi teman

kini menjadi lawan

Demikianlah anak kamu

yang kami kabarkan

Ibu serta bapakmu meminta

untuk dipikirkan

Carilah engkau ilmu serta janganlah segan

Memeliharakan anak itu seperti pelajaran

Jika besar cahayanya yaitu mata.

Ajarkan dia ilmu agama kita

Tapi jika ilmu tak ada di kita

Serahkanlah kepada para alim pendeta agar memberikan ilmunya

Dengan demikianlah

seorang anak supaya berilmu

Baik serta jahat ilmu nyata disitu

Dengan sebab musabab

yang sedemikian itu

Jadilah anak baik sebarang laku

Jikalau tidak baik sebarang laku

maka demikianlah peri

Maka tentulah anak tidak akan mengerti

Dengan itu jadilah anak yaitu buta

dan tuli

baik serta jahat sama sekali

itu jika anak

tiada pernah mendapat pelajaran.

Halal serta haram diserupakan saja

Bersifat salah namun tidak berpengetahuan

Dengan tersebut, akhirnya anak menjadi lawan

Anak berani melawan

sudahlah pasti jadinya

Ibu serta bapak tidak akan peduli

sebab sebelumnya tidak kita ajari

Dunia serta akhirat pun kita nan rugi

Betapa tidak ruginya

ibu serta bapak demikian

Dari kecilnya kita mulai dipeliharakan

Beberapa belanja harta telah dihabiskan.

Sudahlah besar kita menjadi lawan

Merasa di dalam dunia demikian peri

Di akhirat azab akan diterima lagi

Pelajaran ada tidaknya

dipeduli

Anak dibiarkan berbuat bersuka hati

Maka nyatalah kerugian ibu serta bapak

Karena mereka tidak mengajar

seorang anak

Maka sebab dari itu janganlah berkata tidak agar mengajar anak

Ikhtiarkan sungguh pelajaran

kepada anak

Karena dengan sebenarnya pelajaran itu dapat berguna

Bolehlah baik dalam tingkah serta laku

Maka jadilah anak orang yaitu nomor satu

Dunia akhirat boleh membantu

Membantu anak demikian

jikalau didapat nanti

Laksana penyakit menjadi sebuah obat

Demikianlah tuan mula ibarat

Maklumlah seorang tuan

karena makrifatnya

Ayuhai ibu ayuhai bapak

Demikian nasihat kami yaitu serentak

Harap perkenannya janganlah tidak

Mudahlah sampai kepada barang kehendak,

Sehingga dengan itu berhati sudah

Dengan mengayun sang anak nazam ditambah

Sejuta hara[ agar selamat berhati sudah

Supaya ibumu janganlah terlihat gundah

Wahai anakku segeralah kau tidur.

Lekaslah kau besar supaya masyur

Jika engkau anakku tidaklah tidur

Ibu bapakmu dapat menjadi

sebuah penghibur

Ayuhai anak ingatlah olehmu

Harap dibalaslah jasa ibumu

Serta pula jasa bapakmu

Kemudian pula handai

sahabat-sahabatmu

Sehingga semua itu berarti mudah

Mengayun anak nazam yaitu ditambah

Nazam yaitu dimulai dengan Bismillah

Disudahi pula dengan ucapan Alhamdulillah

Ya Allah kholikul Bahri

Berilah petunjuk sekalian kepada kami

Keimanan serta ketaatan jadikan kami

Dunia serta akhirat pun kami minta

untuk disenang

(2) Carilah nilai-nilai yaitu terkandung

dalam teks “Syair Nyanyian Anak”.

*· Nilai agama

*· Nilai pendidikan

*· Nilai etika

*· Nilai sosial

*· Nilai budaya

(3) Catatlah kata-kata yaitu yaitu tidak kalian pahami atau jarang kalian temui.

a. Selawatnya

b. Gemala

c. Jiran

d. Bertalu

e. Makrifat

f. Nazam

g. Masyur

h. Handai

i. Kholikul

j. Bakhri

(4) Apakah nilai keindahan yaitu terdapat

dalam puisi tersebut?

Keindahan dalam pemilihan kosakatanya ,

Keindahan temanya,

Keindahan gaya bahasanya

Keindahan isinya yaitu Nasihat orang tua : Keindahan kehidupan dalam naungan serta tuntunan agama serta adat.

(5) Carilah sebuah syair dari berbagai sumber serta tentukan makna dari syair yaitu kalian temukan.

Syair Cinta

Rindu tersebut menusuk kalbu

Hati dilanda asmara berderu

Bergelora hendak bertemu

Hatiku tersebut hanya agarmu

Cinta ku tidaklah semu

Rindu ku juga bukan menipu

Sanubariku kini bersatu padu

Menusuk dalam relung kalbu

Rindu membuatmu jauh dari pilu

Ia akan mewarnai hari-harimu

Membuatmu terpana penuh syahdu

Asal jangan lupakan Tuhanmu

Bila hati Rindu bilang Rindu

Jangan Sekali-kali tunda waktu

Rindu itu akan pergi darimu

Katakan segara “Aku Rindu Padamu”

Memang lain rasanya bilang mengaku

Jika si dia ternyata gak mau tahu

Cintailah ia karena Tuhanmu

Rindu mu akan terbalas penuh haru.

Waktu akan berlalu seiring rindu

Ia akan terus menyapamu

Jadi ayo semangat jangan ragu

Jika rindumu karena Sang Maha Tahu.

Karya : Insan Kamil Syukarta

Makna : Seseorang yaitu memiliki rasa cinta serta rindu yaitu sangat mendalam kepada kekasihnya. Ia juga mengingatkan kekasihnya agar tidak lupa akan Tuhan.

____ ____ _____ ____ _____ ____ ______

Jawaban syair burung nuri hal. 105

(1) Tentukan maksud serta nilai yaitu

terkandung dari “Syair Burung Nuri.

tersebut.

Maksud : Mengemukakan serta memperlihatkan perilaku orang yaitu sudah tidak lagi menghiraukan dosa yaitu dilakukan serta melakukan perkara yaitu di murkai oleh Allah.

Nilai yaitu terkandung:

Nilai agama (rindu pada Allah)

(2) Coba kalian bandingkan apa bedanya pantun dengan syair

*· Pantun baris pertama serta kedua disebut sampiran serta baris ketiga serta keempat disebut isi,

sedangkan syair keempat barisnya yaitu arti/maksud si pengarang (isi).

*· Pantun bersajak a-b-a-b, sedangkan syair bersajak a-a-a-a.

(3) Apa pula persamaan keduanya?

*· Sama-sama terdiri dari 4 baris per

baitnya

*· Sama-sama terikat oleh irama sajak

*· Tiap baris pantun serta syair terdiri dari

8-10 suku kata

*· Pantun serta syair yaitu puisi lama

(4) Cobalah kalian cari sastra yaitu setipe syair dalam bahasa daerahmu, lalu tentukan maknanya. Agar mudah menentukan maknanya, terlebih dahulu terjemahkanlah ke dalam bahasa Indonesia.

Ature Simbah

Carang-carang kanga king

Amarga tanpa tumuruning tirta amerta

Nalika tiba ing titi wanci ketiga ngerak iki

Jun-jun kang sumendhe wis asat kawit wingi-wingi

Sambat tangis anggegirisi sumebar

Ing salumahe bawana

Jebul bener ature simbah wingi

Aja kok ganti rambute bumi kanthi wesi kangnjangkar bumi

Banjur saiki coba delengen

Ijo royone gunung kidul omah kae

Kaganti dening jangkar-jangkar

Kang ndadekake bumi

mranggas kaya dina iki

Makna : Keadaan bumi yaitu kering serta tandus ketika musim kemarau, akibat hutan yaitu hijau telah dirusak, menyebabkan penderitaan.

(5) Tentukan kata yaitu bersifat arkais, serta carilah makna kata tersebut.

*· Carang : sulur hijau atau bakal ranting muda yaitu tumbuh pada batangtumbuhan menjalar

*· Amerta : air kehidupan, anugerah yaitu

abadi

*· Anggegirisi : keadaan yaitu sangat menakutkan

*· Aking : kering.

*· Tirta : air

*· Ketiga ngerak : musim kemarau yaitu

sangat panjang

*· Bawana : bumi atau tanah

*· Jangkar-jangkar : ranting-ranting pohon yaitu sudah kering

*· Mranggas : tidak berdaun lagi, luruh (kering) daunnya

____ _____ _____ _____ ______ _____ _____

Jawaban soal Gurindam 12 hal. 108

(1) Identifikasilah nilai-nilai moral yaitu ada dalam teks tersebut?

Nilai-nilai moral, meliputi nilai agama, etika, sosial, pendidikan.

(2) Ditujukan agar siapakah nilai-nilai moral yaitu telah kalian identifikasi itu?

Kepada siapapun pembaca gurindam.

(3) Buatlah ringkasan dari teks tersebut.

Kedua belas pasal tersebut berisi tentang agama , budi pekerti , moral serta tingkah laku.

*· Pasal I serta II memberi nasihat tentang agama.

*· Pasal III tentang budi pekerti yaitu menahan kata kata yaitu tidak perlu serta makan seperlunya.

*· Pasal IV tentang tabiat yaitumulia serta muncul dari hati (nurani) serta akal pikiran (budi)

*· Pasal V tentang pentingnya pendidikan serta memperluas pergaulan dengan kaum pelajar.

*· Pasal VI tentang pergaulan agar mencari sahabat yaitu baik serta guru sejati.

*· Pasal VII tentang nasihlat agar orangtua membangun akhlak serta budi pekerti anak anak nya sejak kecil.

*· Pasal VIII tentang nasihat agar orang tidak percaya pada orang yaitu culas serta tidak berprasangka buruk terhadap seseorang.

*· Pasal IX tentang nasihat tentang moral pergaulan pria wanita serta tentang pendidikan.

*· Pasal X tentang nasihat keagamaan serta budi pekerti yaitu kewajiban anak menghormati orangtua.

*· Pasal XI tentang nasihat kepada para pemimpin agar menghindari tindakan yaitu tercela serta tidak berkhianat

*· Pasal XII tentang nasihat keagamaan agar manusia selalu ingat hari kematiandan kehidupan di akhirat

(4) Carilah teks gurindam lainnya dari berbagai sumber.

Gurindam Nasihat (Mohd Efandi Yusop)

Barang siapa menuntut ilmu

Tiada manusia yaitu akan menipu

Barang siapa putus asa

Pasti Allah akan murka

Barang siapa kuat berusaha

Pasti kejayaan muncul bersama

Barang siapa meninggalkan yaitu lima

Pasti hidup tidak sempurna

Barang siapa melawan kata ibu serta bapa

Kelak hidup akan binasa

Barang siapa ikhlas bersahabat

Pasti persahabatan terjalin hebat

Barang siapa berpegang kepada Al-Quran

Pasti jiwa tenang tiada keresahan

Barang siapa menjalin muafakat

Pasti hidup menjadi berkat

Barang siapa menjalin cinta

Jauhkan diri daripada nafsu buana

Barang siapa yaitu kaya raya

Ingatlah kepada yaitu susah sengsara

(5) Tentukanlah perbedaan serta persamaan antara gurindam serta pantun.

Perbedaan :

*· pantun terdiri atas empat baris dalam satu bait, sedangkan gurindam terdiri atas dua baris dalam satu bait

*· pantun terdiri atas sampiran serta isi (baris I serta II adalam sampiran serta baris III serta IV yaitu isi), sedangkan gurindam baris pertama berisi soal, masalah, atauperjanjian serta baris kedua berisi jawaban atau konsekuensi dari baris pertama.

*· Pantun bersajak atau berima a-b-a-b, sedangkan gurindam bersajak a-a

* . Persamaan :

Sama-sama merupakan karya sastra berbentuk puisilama yaitu terikat aturan aturan tertentu.

___ ____ ____ ____ ____ ____ ____ ____

Jawaban soal hujan bulan juni hal. 109

(1) Apakah maksud puisi tersebut?

Puisi Hujan Bulan Juni tersebut menggambarkan perjuangan seseorang agar meraih cinta dari seseorang yaitu dipujanya. Kata Juni mengiaskan di mana hujan hampir tidak pernah turun. Namun, berkat ketekunan serta perjuangannya, maka cintanya dapat diterima sang pujaan hati.

(2) Tentukanlah perbedaan serta

persamaan puisi tersebut dengan

pantun, gurindam, serta syair.

Perbedaan :

Aspek Pantun. Syair. Gurindam. Puisi

* Pantun

1 . Bentuk.

a. Terikat dengan aturan.

b. Terdiri atas empat baris dalam satu bait.

c. Terdiri atas duabagian, sampiran serta isi

d. Bersajak atau berima a-b-a-b.

* Syair

1 . Bentuk

a. Terikat dengan aturan.

b. Terdiri atas empat baris dalam satu bait

c. Semua baris merupakan isi

d. Bersajak a-a-a-a.

* Gurindam

1 . Bentuk

a. Terikat dengan aturan.

b. Terdiri atas dua baris dalam satu bait.

c. Terdiri atas dua bagian. Baris pertama

berisi soal, masalah, atau perjanjian

dan baris kedua berisi jawaban atau

konsekuensi dari baris pertama.

d. Bersajak a-a

* Puisi

1 . Bentuk

a. Tidak terikat dengan aturan.

b. Setiap bait jumlah barisnya bebas.

c. Semua baris yaitu isi

d. Bersajak bebas.

2 . Bahasa

.

* Pantun. : Bahasa Melayu

* Syair. : Bahasa Melayu tapi

dipengaruhi Bahasa Arab/Persia

* Gurindam : Bahasa Melayu tapi

dipengaruhi Bahasa Arab/Gujarat

* Syair. : Bahasa Indonesia

3 . Isi

.

* Pantun.& Gurindam : Isinya bervariasi,

seperti nasehat, agama, jenaka ,

teka – teki, serta lain-lain.

* Syair. : Berupa cerita. Berupa

petuah, nasihat, atau amsal (ucapan

yang mengandung kebenaran).

* Puisi. : Isinya bervariasi, seperti

kepahlawanan, kemanusiaan,

percintaan, persahabatan,

dan sebagainya.

Persamaan :

.

*· Termasuk karya fiksi sebab banyak

mengandung perumpamaan.

*· Memiliki rima/sajak.

*· Menggunakan gaya bahasa yaitu

mempunyai nilai estetika yaitu tinggi.

*· Memiliki makna yaitu dalam

(3) Tentukanlah unsur yaitu menonjol

dalam puisi tersebut?·

Majas personifikasi atau penggambaran karakter manusia melalui hal-hal alami seperti hujan.·

Manifestasi kata-kata yaitu sangat pintar namun sederhana dalam merangkum sifat manusiawi manusia·

Citraan / imaji Puisi tersebut memiliki banyak, bahkan hamper seluruhnya merupakan citraan karena puisi tersebut membuat pembaca seolah-olah ikut melihat serta mendengarkan kehadiran aktivitas bulan juni.

Salah satu contoh pada bait di bawah tersebut.

Tak ada yaitu lebih bijak

Dari hujan bulan juni

Dihapusnya jejak-jejak kakinya

Yang ragu-ragu di jalan itu

(4) Adakah nilai keindahan dalam puisi

tersebut?

Puisi tersebut memiliki kekuatan pada kesederhanaan kata-katanya. Kesederhanaan kata-katanya tersebut tidak menimbulkan kelemahan, sebaliknya merupakan kekuatan dari keindahan puisi tersebut. Bahasanya yaitu lugas, penuh dengan perumpamaan, di kemas dengan teknik yaitu rapi, membuat puisi memiliki keindahan estetis yaitu dengan membacanya kita akan dibawa pada dimensi lain yaitu sebenarnya menjelaskan atau menggambarkan bagian hidup yaitu dekat dengan keseharian kita.

(5) Adakah kata-kata arkais dalam puisi

tersebut?

Jika ada, tentukan makna serta contoh pemakaiannya. Pada Puisi Bulan Juni tersebut tidak ditemukan kata arkais karena puisi menggunakan bahasa sehari-hari

Baiklah sekian dari saya. Semoga artikel-artikel saya bermanfaat agar semua yahh. Jangan lupa habis baca artikel tersebut tinggalin comment. Jadilah pengunjung yaitu baik dengan berkomentar di blog tersebut ^_^

Buka Komentar
Tutup Komentar