Contoh Kumpulan Puisi Pendek, Cara dan Syarat Menulis Sajak Yang Baik dan Benar
Menulis kumpulan puisi yang pendek singkat merupakan sebuah kebanggaan baik tersendiri bagi para siswa terutama jika puisi I'TIQAD DEWA ini dibaca oleh banyak kalangan hingga dijadikan menjadi sebuah referensi untuk suatu tulisan. Zaman sekarang ini, puisi tidak monoton lagi, dalam arti tidak terikat terhadap sajak dan aliran tertentu lagi sehingga penulis bebas menulis puisi apa saja, aliran apa saja, sajak apa saja dan dalam bentuk apapun. Berikut admin kasih contoh puisi yang admin karang sendiri.. Buat lengkapin tugas sekolah juga bisa tapi jangan lupa tinggalin credit penulisnya..
Baca baik** ya..
Jangan lupa interpretasi..
IKTIQAD DEWA
Karya : Insan Kamil Syukarta
Mentari telah menepati janji
Menghantarkan titik embun
Ke penghujung malam
Titik embun menyapu
Dekapan ikatan tiang
Teguh oleh kesendirian
Luruh dan tiang pun goyah
Entah embun menimpa
Ataukah kebesaran rimba
Membuatmu buta
Buta dan tak mampu
berdiri tegap
Apakah engkau lupa
Rimba telah berbataskan palang
Engkau terseret kepalsuan rimba
Membuatmu lupa akan pasak
dan terfikir
Sang daun telah terlilit semak
Buka matamu dan lihat
Rimba menjadikanmu awan
Yang menutupi mataharinya
Tak melihat wujudmu kokoh
Berdiri tegap ditepi rimba
Entah kenapa kau
Memilih rimba berwajah dua
Terhingga sang tiang
Memalingkan wajahnya
dari sepotong daun
Resapilah ikrar sepotong daun
Betapa kagumnya
Akan kemegahan tiang
Tak terlewat setitik memori daun
Dia melangkah karena
dia percaya
Allah telah menentukan takdirnya
Berharap menjadi dewa
untuk pasakmu
Dewa daun akan terus terkait
takkan condong untuk selalu
menjadi pengisi pasakmu
Atas takdir Allah dan
Inilah iktiqad dewa
Baiklah sekian dari saya. Semoga artikel-artikel saya bermanfaat untuk semua yahh. Jangan lupa habis baca artikel ini tinggalin comment. Jadilah pengunjung yang baik dengan berkomentar di blog ini ^_^