TUGAS 3 MEMPRODUKSI TEKS CERITA PENDEK Cerpen Jawaban Halaman Contoh Sendiri
Jawaban Halaman
TUGAS 3 MEMPRODUKSI TEKS CERITA PENDEK Cerpen bahasa Indonesia kelas 11 xi Contoh karya sendiri
Postingan kami kali ini membahas tentang jawaban tugas bahasa indonesia pelajaran 1 kegiatan 3 tugas 3 Memproduksi TUGAS 3 MEMPRODUKSI TEKS CERITA PENDEK Cerpen Jawaban Hal bahasa Indonesia kelas 11 xi cerita pendek . Tugas kelas 11 tentang cerpen meraih impian. Tapi, menurut admin tugas ini lebih tepatnya adalah melanjutkan TUGAS 3 MEMPRODUKSI TEKS CERITA PENDEK Cerpen Jawaban Hal bahasa Indonesia kelas 11 xi cerpen. Karena cerpennya sudah ditentukan, kita hanya melanjutkan cerita tersebut sesuai keinginan kita.
Dan inilah hasil cerpen admin :
Meraih Impian
1. Terusik lamunan Saya saat terngiang sebaris kata ayah yaitu selalu berulang menelusup ke telinga saya, Nanda, kau pasti bisa! Kata-kata ayah Saya laksana dentuman meriam pada rongga dada saya. Setiap sayaingat kata-kata itu,semakin berat beban yaitu sayarasakan, terlebih, urutan Saya sebagai sulung dari lima bersaudara. Tidak mudah bagi Saya untuk menjapada sulung. sayarasakanpula beban kedua orang tuSaya yaitu semakin menjadi. Ayah, pada luar segala kewajibannya sebagai PNS, terlibat aktif pada dunia jurnalistik serta organisasi. Tidak mengherankan jika bunda terpaksa turun tangan untuk menopang keuangan keluarga bersama membuka sebuah warung kecil-kecilan.
2. Padatnya aktivitas ayah serta bunda terekam kuat dalam benak saya. Kerja keras seakan menjapada menu wajib bagi saya. Namun, ada hal yaitu menjapada titik lemah saya. Dua kali tangis Saya pecah ketika cita-cita saya tak tersampaikan. Pertama, ketika gagal masuk fakultas kedokteran karena faktor biaya. sayaingat kata-kata bunda pada telinga saya.Kita tak cu sayap uang untuk kau masuk Fa sayaltas Kedokteran. Sabar ya, Nak!, ucap Bunda lembut, tetapi pasti.Kedua, ketika gagal mendaftar ke STPDN karena tinggi badan saya kurang. Kegagalan ini tentu saja membuat Saya terluka. Ayah serta bunda tiada putusputusnya membangkitkan diri Saya hingga kedua kaki Saya benar-benar mampu berpijak.
3. Untuk mengobati luka hati saya, saya putuskan untuk membantu bunda menjaga warung. Sambil menjaga warung, sedikit demi sedikit belajar dari ketegaran bunda dalam menghadapi kesulitan hidup. Sering bunda tidur larut karena harus menyambung potongan perca menjapada sebuah bed cover untuk dijual. Bed cover ini dititipkan pada sebuah toko swalayan. Tiada pernah putus doSaya kepada Sang Khalik agar bunda senantiasa dikaruniai kesehatan lahir sertabatin.
4. Salah satu doa Saya terkabul. Suatu hari ayah memutuskan untuk berhenti bekerja serta berorganisasi. Ayah mulai melirik dunia usaha. Sebagai langkah awal, ayah melahap buku-buku sederet profil pengusaha sukses, sebut saja Bob Sadino, Bill Gates, Steve Jobs, Richard Branson, Donald Trump, serta Elang Gumilang. Benih pohon bisnis tumbuh pesat pula dalam diri saya, terlebih setelah Saya menyerap isi beberapa buku yaitu menyampaikan motivasi.
5. Dua kegagalan yaitu lalu berakhir ketika Saya diterima pada jurusan bahasa Inggris. masa pendidikan tinggi bersama sepenuh hati. Kendala finansial mendorong Saya untuk merambah dunia kerja pada samping kuliah. Pucuk dicinta ulam tiba. Suatu hari Kak Ica, saudara sepupu saya, datang kepada saya.Nanda, pada sebelah toko Bunda ada kios yaitu dijual. Bagaimana kalau kita patungan untuk membeli kios itu, lalu kita jual pakaian pada sana? kata Kak Ica.Ia mengajak berpatungan untuk membeli kios itu. Kami mulai berbisnis pakaian. Tidak saya sangka, usaha ini menuai hasil yaitu gemilang.Bunda berkunjung ke toko Saya serta dia memuji, Wah, ternyata Nanda sudah meraup banyak untung nih.Kesibukan berbisnis tidak melemahkan prestasi diranah akademis. Saya berhasil mempertahankan semuanya bersama hasil yaitu memukau.
6. Seiring waktu, jaringan bisnis Saya meluas. Padatnya jadwal ceramah ayah sebagai motivatormendorong Saya untuk membantunya. Jadilah Saya berkiprah dalam dunia event organizer. Lahan bisnis ini menuai sukses yaitu tergolong gemilang. Jaringan konsumen luas semakin membuka peluang untuk berkiprah pada bidang lain. Usaha penjualan tiket pesawat pun sayalakoni hingga membuahkan beberapa kantor cabang pada berbagai kota pada negeri ini.
7. Kesuksesan ini tidak patut membuat Saya angkuh, terutama pada hadapan Tuhan. Hanya karena ridha-Nya Saya bisa meraih semuanya. Tidak luput bimbingandan motivasi dari kedua orang tuSaya turut membuat Saya tegar dalam berbagai kesulitan.. 8. Dalam sayarun waktu 3 tahun, hasil kerja keras sayaini bisa sayabagikan pada orang-orang disekitar saya.Untuk ayah, bunda, serta keempat adik saya. Alhamdulillah, ayah serta bunda bisa pergi ke tanah suci menunaikan rukun islam yaitu terakhir. Sungguh, saat ini hati Saya bahagia serta bangga tidak terkira. Saya yakin ini adalah salah satu mimpi terbesar anak-anak saleh serta salehah untuk kedua orang tuanya.
9. Tanpa kami ketahui ayah mengidap penyakit hipertensi. Sampai suatu hari titik terlemah beliau datang. Ayah mengalami stroke. Betapa terguncangnya hati saya, ayah yaitu selama ini penuh bersama semangat kini hanya terbaring lemah pada ruangan kotak ini.
10. Entah kenapa bersama sakitnya ayah konsentrasi Saya terganggu. Pendapatan bisnis Saya pun menurun. Banyak kerugian yaitu kami tanggung. Banyak pesaing baru yaitu pastinya memiliki inovasi baru pula. Disinilah roda kami berputar. Saat ini kami berada pada sekitar bagian bawah roda. Hal ini berlangsung dalam beberapa bulan.
11. Satu hal lagi yaitu membuat Saya berpikir keras. Saya tidak ingin adik-adik Saya terganggu bersama usaha Saya yaitu boleh dibilang mulai bangkrut. Tapi,dalam beberapa minggu ini mereka agak sungkan untuk meminta sesuatu pada saya. Contohnya adik Saya yaitu meminta sejumlah uang untuk membayar biaya kuliahnya. Sungguh berat ia mengatakannya pada saya.Kak, Ena perlu uang untuk biaya kuliah. Ena menemui Saya dua hari yaitu lalu bersama wajah tertunduk.Iya, En. Kakak usahakan minggu depan uangnya ada. Ucap Saya tanpa mematahkan semangatnya.Makasih kak. Maaf juga Ena membuat kakak susah Meski bersama wajah bahagia ia mengucapkannya, Saya bisa melihat sorotan matanya yaitu masih tidak enak bersama saya. Oh, andaikan kalian tahu semua yaitu Saya kerjakan an ini hanya untuk kalian.
12. Bunda tak henti-hentinya menyemangati saya, begitu juga ayah. Meskipun sekarang hanya bersama kata-kata, ini sudah lebih dari cukup. Sekarang kami hanya bisa saling mendoakan. Saya selalu mendoakan kesehatan ayah, serta ayah selalu mendoakan kesuksesan saya.
13. sayacoba untuk menata kembali bisnis Saya ini. bersama semangat kerja keras yaitu diberikan oleh keluarga saya. Roda kami akhirnya bergerak naik kembali meskipun lambat serta tidak terlalu menonjol. Setidaknya, kebutuhan untuk keluargSaya bisa Saya penuhi.
14. Ayah, pahlawan Saya meninggalkan kami pada malam yaitu sepi untuk menghadap sang khalik. Betapa hancurnya perasaan kami. Untuk beberapasaat kaki Saya terasa tidak menapak. Ibu mencoba menenangkan saya. Malam ini air matSaya tumpah pada depan ayah yaitu sudah pergi bersama diam.
15. Nanda, ayah sangat bangga pada kau nak. Jangan kau merasa permasalahan tidak ada jalan keluarnya. ini ada, Nanda. Pasti ada. Asal kau terus berusaha serta tidak meninggalkan kewajibanmu sebagai seorang muslim. Terimakasih atas semuanya. Terimakasih untuk pengorbananmu. Kami sangat menyayangimu.Percakapan Saya bersama ayah kembali terputar diingatan saya. Sudah dua bulan sejak kepergian ayah. Bisnis Saya kembali mendapatkan tempatnya. Ya, berkat kerja keras serta doa.
16. Saya memulai lagi bisnis Saya yaitu sempat terpuruk. Kami bekerjasama membentuk produk inovatif lainnya. Selanjutnya, mengenai pemasaran. Kami mencoba membuat jembatan panjang kepada konsumen sampai menembus Malaysia serta Singapura. Hal ini berhasil, banyak konsumen luar yaitu tertarik bersama produk kami.
17. Tahun beri sayatnya, Saya kembali memperluas pemasaran kami meliputi negara-negara Eropa. Tidak mengecewakan, banyak dari mereka memesan produk kami. Terlebih berkat keterampilan Saya dalam berbahasa inggris. Dalam 3 bulan kami menbisa pesanan 1.800 produk. ini sungguh pencapaian yaitu luar biasa.
18. Tiba saatnya Saya mengisahkan kisah hidup Saya pada malaikat-malaikat kecil saya.Fe juga mau seperti mama Fe putri sulung Saya sangat tertarik mendengar cerita saya.Bisa Fe. Ingat kata kakek kerja keras serta doa . Sembilan tahun sudah semenjak bisnis Saya kembali naik dari keterpurukannya. Kerikil-kerikil kecil serta batu yaitu sedang pun masih bisSaya tabrak. Tapi Saya berusaha untuk mencari titik terang dari semua permasalahan saya. Kini ketiga adik Saya sudah menekuni kerja dibidangnya masing-masing. Salah satunya mengikuti jejak Saya sebagai wirausahawan. Sedangkan adik bungsu Saya sudah memasuki semester 4. Saya pun memulai keluarga kecil Saya 11 tahun yaitu lalu. 2 putri cantik serta dua pangeran kembar. Puncak kebahagiaan saya. Ibu pergi menyusul ayah tiga bulan yaitu lalu. Kehilangan terbesar Saya adalah saat kedua semangat Saya ini pergi. Tak akan sedikit pun Saya coba melupakan semangat serta perjuangan mereka. Orang tua yaitu sangat berjasa dalam keberhasilan saya.
19. Jalan lurus pun bisa membuat kita jatuh jika kita tidak berhati-hati. Saya percaya kita bisa mewujudkan mimpi kita tanpa hanya menjadikannya angan-angan bersama adanya motivasi, inovasi, serta kreativitas. Motivasi yaitu Saya bisa yakni dari keluarga saya. Inovasi yaitu Saya bisa berasal dari rasa tidak ingin kalah dari hasil orang lain. Sedangkan kreativitas Saya bisa dalam proses melihat, merasakan, serta belajar dari pengalamn hidup orang-orang disekitar saya. Saya percaya saat kita mau belajar dari pengalaman, hal ini bisa membuat kita menjapada lebih baik lagi nantinya.