Contoh Pantun Niaga dan Maknanya Kumpulan Makna Melayu Nasib
contoh Pantun dagang atau contoh pantun nasib isinya cocok buat anak muda jaman sekarang ini admin sengaja membuat kumpulan beberapa pantun dagang ini, Untuk sahabat daun semua yang seneng pantun ataupun seneng mengkoleksi pantun-pantun, Kumpulan pantun yang admin tulis ini walaupun judulnya adalah pantun dagang tetapi banyak yang isinya adalah tentang anak muda dan tentunya banyak makna - makna perjuangan seorang anak muda yang ingin meraih suksesnya. Nah, Makanya bagi kalian- kalian yang masih muda ini juga bisa jadikan curahan hati lewat pantun karena pantun dagang ini cukup banyak mewakili anak muda sekalian. Pantun dagang dalam kbbi bisa juga disebut dengan pantun nasib. Admin sendiri tidak hanya menyediakan kumpulan contoh pantun dagang, Tetapi banyak juga jenis-jenis pantun yang sengaja admin tulis, Oleh karena itu untuk kalian yang gemar dengan pantun atau yang suka mengkoleksi jenis-jenis pantun silahkan saja dateng keblog ini!!
Berikut ini adalah kumpulan Pantun dagang yan admin tulis :
Tudung saji hanyut terapung
hanyut terapung di air sungai
Niat hati hendak pulang kampung
apa daya tangan tak sampai
Dari jawa ke kota padang
singgah di kendal beli kuini
Saya ini dagang menumpang
mengharap belas orang disini
Pukul gendang kulit kuda
Sedikit tidak berdentum lagi
Hendak kemana untung ku bawa
Sedikitpun tidak beruntung lagi
Besar besar kayu di rimba
Sikeduduk degung berdegung.
Kadang-kadang hatiku iba
setiap saat duduk termenung
Berlari-lari ke kayu penat
disana tempat sarang belalang
berlari-lari mencari obat
obat dapat nyawa dah hilang
Meninjau padi telah masak
batang kapas ditepi jalan
hati risau di bawa gelak
bagai panas membawa hujan
Bukit gunung bukit berderai
Tanahnya liat berbatu-bata
Walau kini badan bercerai
tapi tidak berlama-lama
Berdentum keras ombak kudus
berdentum gendang pariaman
Dimana badan takkan kurus
anak delapan yang di tanggungkan
Kalau tidak tahu di rumah raja
lihatlah pandan yang berduri
Kalau tidak tahu di untung hamba
dapat petang habis pagi
Ada di timba bandar padang
Busuk juga yang tertimba
Ada di tiru yang di orang
yang buruk jua yang bersua
Usah ditimpa besi padang
makin ditimpa makin keruh
di cinta anak dagang
makin di cinta makin jauh
Kapal perak pendayung perak
nakhoda dari tanah jawa
Berbapak tidak beibu pun tidak
kemana untung akan di bawa
Apa direndang di kuali
Beras padang belum masak
Apa di pandang kepada kami
Emas kurang bangsa pun tidak
Orang menampi di halaman
anak raja pergi ke tungkai
Tuan hendak pergi jalan
hamba tak suka di tinggalkan
Baiklah sekian dari saya. Semoga artikel-artikel saya bermanfaat untuk semua yahh. Jangan lupa habis baca artikel ini tinggalin comment. Jadilah pengunjung yang baik dengan berkomentar di blog ini ^_^